Petugas Haji Kloter 1 Embarkasi Banjarmasin 2010

Ketua Kloter (TPHI) : Drs.H.Munadi Sutera Ali, M.M.Pd. Pembimbing Ibadah : H.Sarmadi Mawardi,Lc.,S.Pd.I Dokter (TKHI) : dr.Hj.Nor Salehah Paramedis (TKHI) : H. Irpani,S.Kep Paramedis (TKHI) : H.Gunawan,S.ST. TPHD : Drs.H.Gazali Rahman,M.Si

Senin, 18 April 2011

PRESIDEN MERASA KEHILANGAN

PRESIDEN SBY TURUT BERBELASUNGKAWA
Laporan Wartawan Tribunnews.com: Ferdinand

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono turut berbelasungkawa atas meninggalnya mantan Ketua MPR-DPR RI periode 1971-1977, KH Idham Chalid. Hal ini terlihat dari karangan bunga yang dikirimkan Presiden kepada keluarga Alm. Idham Chalid di Jl Fatmawati No. 45, Jakarta Selatan, Minggu (11/7/2010).
Karangan bunga berlatar belakang warna biru itu diletakkan di pintu masuk kediaman mantan anggota DPR RIS itu. Rencananya, Presiden SBY akan melayat almarhum Idham Chalid, Senin (11/7/2010).
SBY akan hadir sebelum jenazah diberangkatkan ke peristirahatan terakhirnya di Pondok Pesantren Cisarua, Bogor, sekitar pukul 08.00 WIB.
Pengamatan Tribunnews.com, pelayat semakin banyak mengunjungi rumah duka, di antaranya mantan wakil Presiden RI, Hamzah Haz, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Mantan Menakertrans Fahmi Idris, dan Ketua Umum MUI Amidhan.
Idham Chalid lahir di Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, 27 Agustus 1921 lalu. Sebelum dipanggil menghadap ilahi, Idham tercatat sebagai politikus dan juga aktivis keagamaan di PBNU.
Idham bahkan pernah menjadi Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama pada tahun 1956-1984.
Ketika NU masih bergabung dengan Masyumi pada 1950, Idham menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang Kalimantan Selatan. Dua tahun kemudian, Idham terpilih menjadi ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif NU (1952-1956).
Selaku politikus, Idham pernah juga menjabat anggota DPR RIS pada 1949-1950. Beberapa jabatan menteri juga sempat disandang.
Pada 1966, Idham merupakan anggota presidium Kabinet Ampera I dan Kabinet Ampera II. Setelah itu ia diangkat menjadi ketua MPR/DPR pada periode 1971-1977.
(Sumber : http://www.tribunnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar