Petugas Haji Kloter 1 Embarkasi Banjarmasin 2010

Ketua Kloter (TPHI) : Drs.H.Munadi Sutera Ali, M.M.Pd. Pembimbing Ibadah : H.Sarmadi Mawardi,Lc.,S.Pd.I Dokter (TKHI) : dr.Hj.Nor Salehah Paramedis (TKHI) : H. Irpani,S.Kep Paramedis (TKHI) : H.Gunawan,S.ST. TPHD : Drs.H.Gazali Rahman,M.Si

Senin, 18 April 2011

PENILAIAN PRESIDEN RI

PAGI INI, PRESIDEN AKAN MELAYAT IDHAM CHALID

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan hari ini, Senin (12/7) melayat KH Dr Idham Chalid di Pondok Pesantren Daarul Maarif, Cipete, Jakarta Selatan. Idham Chalid, eks Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Ketua MPR/DPR periode 1972-1977 itu meninggal Ahad (11/7) pagi.
Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono direncanakan tiba di rumah duka di kawasan Pondok Pesantren Darul Maarif, Cipete, Jakarta Selatan, pukul 09.00 WIB.
"Juru bicara presiden sudah menelpon dan menyampaikan rencana kedatangan tersebut," kata Saiful Hadi, anak kelima almarhum saat ditemui di kediamannya.
Di rumah duka saat ini sudah terpajang karangan bunga ucapan duka cita dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. Juga sejumlah pejabat dan eks pejabat, serta politisi.
Jenazah Idham Chalid akan dimakamkan di Pondok Pesantren Darul Quran milik keluarga di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. "Berangkat dari rumah sekitar pukul 09.30," ujar Saiful.
Pemakaman Idham akan menggunakan upacara militer. Inspektur upacara yang akan melepas almarhum adalah Menteri Sosial Salim Segaf Al Djufri.
Idham Chalid yang lahir di Setui, Kalimantan Selatan, 27 Agustus 1922, selama 28 tahun memimpin Nadhlatul Ulama. Ia juga pernah menjabat Wakil Perdana Menteri II pada era mantan Presiden Soekarno. Almarhum juga deklataror sekaligus pemimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Wakil Presiden Boediono melayat almarhum KH Idham Chalid, Minggu (11/7), sekitar pukul 19.40. Saat dimintai kesan terhadap almarhum, Boediono tidak berbicara banyak. "Beliau merupakan politisi ulama yang menyejukkan," kata Boediono singkat, menggambarkan kesannya terhadap sosok almarhum.
( http://www.tempointeraktif.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar